Saturday, June 22, 2013

ARGUMENTS: Hukum Memasang Kawat Gigi


Baru saja siang ini saya selesai memasang kawat gigi, rasanya mengganjal karena tiba-tiba mulut saya diisi oleh benda asing berupa kawat. Namun beberapa hari ke belakang, saya sempat diberi tahu oleh teman tentang "15 Dosa di Kepala Wanita" yang isinya:

1. Tidak berjilbab (menutup aurat)
2. Menyambung rambut atau memakai konde
3. Mewarnai rambut dengan semir warna hitam
4. Mencabut uban
5. Memakai bulu mata palsu
6. Bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku seperti kebiasaan wanita-wanita Jahiliyah dulu.
7. Merenggangkan atau mengikir gigi
8. Membuat tato
9. Memakai jilbab gaul yang tidak memenuhi syarat hijab
10. Memakai rambut palsu
11. Mencukur rambut menyerupai laki-laki atau wanita kafir
12. Mencukur atau mencabut bulu alis
13. Memakai lensa kontak berwarna untuk tabarruj
14. Operasi plastik untuk kecantikan
15. Memakai kawat gigi untuk kecantikan/tabarruj



Saya kaget setengah mati setelah membaca beberapa poin. Saya baru saja memasang kawat gigi dan saya dikagetkan dengan fakta seperti ini. Bagi sebagian orang, melanggar adalah hal biasa, namun ketika seorang muslim telah mengetahui sesuatu yang diharamkan dan justru melakukannya, maka otomatis dia berdosa.. Besar.. Lalu apa yang bisa saya lakukan? Saya sudah terlanjur dikawat..

Kemudian saya membaca rincian setiap poin, terutama poin terakhir bahwa memakai kawat gigi demi kecantikan haram hukumnya. Saya memang bertujuan untuk merapikan gigi saya yang 'gingsul', juga mencabut gigi susu saya yang masih kuat yang mengakibatkan kelainan pada gigi asli saya ang akan tumbuh. Namun akar dari merapikan gigi adalah UNTUK KECANTIKAN juga. Mau tidak mau itu adalah "the ultimate aim". Untuk apa gigi saya rapi kalau tidak untuk menunjang penampilan? Semua orang melakukannya demi penampilan. Tetapi kawat gigi diperbolehkan jika berlandasan kesehatan. Saya bingung, apakah saya merapikan gigi untuk kesehatan?

Kawat gigi atau yang biasa disebut behel ini sedang marak di kalangan masyarakat untuk kecantikan. Namun saya dari hati yang paling dalam sebenarnya tidak ingin dibehel karena sakit, ruwet, dan mengganggu, saya memasang behel karena ingin wajah saya simetris, maklum saya gingsulnya hanya sebelah kiri saja, jadi wajah saya terlihat seolah tidak simetris. Saya saja pra dibehel sering sakit perut akibat takut ke dokter gigi. Kemudian akhirnya saya menyerah, saya juga bingung bagaimana caranya merapikan gigi tanpa harus dikawat, dan jadilah siang ini gigi saya selesai diberi pagar.


"Mengubah gigi untuk tujuan memperindahnya dan untuk menampakkan ketajamannya merupakan perbuatan haram. Namun apabila untuk tujuan pengobatan, maka tidak mengapa. Jika tumbuh gigi pada wanita yang menyusahkannya, maka diperbolehkan untuk mencabutnya karena gigi tersebut merusak pemandangan dan menyulitkannya dalam makan, sedangkan membuang aib (kekurangan) diperbolehkan menurut syari’at. Demikian pula apabila terdapat kelainan yang memerlukan pengobatan, maka diperbolehkan." 

Nah, saya ingin menanyakan kembali tentang mekanisme mengubah ciptaan Tuhan. Itu memang adalah dosa besar, termasuk yang menurut saya paling besar adalah operasi plastik, namun siapa yang tidak terganggu dengan gigi yang berantakan? Saya dengar gigi yang berantakan juga membawa bibit penyakit, seperti mudah berlubang. Saya sendiri telah mengalaminya, saya kesulitan membersihkan (menyikat gigi) saya yang gingsul akibat tidak ada sikat gigi yang bisa membersihkannya secara optimal, akibatnya karang gigi menumpuk, lalu berlubangm lalu sakit, lalu jika akut saya bisa mati.. Bukankah menghindari penyakit adalah sesuatu yang baik? Dan bukankah Islam menyukai kebershian? Bagaimana jika saya kesulitan menyikat gigi saya yang menyebabkannya kotor dan najis dan nggilani?

"Didalam buku 100 golongan yang dibenci oleh Allah dan Rasulnya, tercantum pada nomor keseratus ialah Wanita yang merapikan giginya demi kecantikan.Wanita yang dimaksud adalah wanita yang meminta direnggangkan giginya yang bertumpuk, dengan menggeser dan dipisahkan antara gigi taring dengan empat gigi mukanya dengan alat perapi gigi (behel) dengan maksud memperindah diri. Ternyata jika kita teliti lagi, kegiatan ini merupakan kegiatan merubah kodrat, yaitu kodrat bentuk tubuh yang sudah diberikan oleh Allah dan itu sangat dibenci oleh Allah."


Pernyataan diatas seolah-olah mengatakan bahwa "kalau jelek ya jelek aja, nggak usah kebanyakan tingkah". Mungkin bukan itu maksud yang sebenarnya, namun menurut saya pribadi, memasang kawat gigi boleh saja, asal memang untuk kesahatan dan merapikan gigi supaya menghindari penyakit, bukan karena ikut-ikutan trend. Karena dewasa ini, kawat gigi merupakan hal yang wajar, namun seiring berjalannya waktu, hukum juga harus fleksibel dan elastis emngikuti perkembangan jaman, jangan hanya terpaku pada jaman dulu saja. Mungkin di jaman sekarang, maksud dari haramnya memakai kawat gigi adalah untuk tren. Karena tidak jarang saya menemui teman sebaya maupun tidak sebaya yang giginya sudah rata, dan tidak maju, dan sehat walafiat, mengenakan kawat gigi untuk bergaya. Selain menghabiskan uang orang tua, juga mengundang dosa. Dosa untuk si pemakai, juga dosa untuk si dokter.

Nah, ini untuk referensi saja bagi yang sudah maupun otw memakai kawat gigi, selamat menikmati.

Alasan Menggunakan Kawat Gigi

1. Mulut kecil
2. Gigi tonggos
3. Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang

Macam-Macam Kawat Gigi

1. Fix Orthodontic
Ini kawat gigi yang tidak bisa dilepas, dipasang di depan gigi. Kawat gigi jenis ini banyak digandrungi remaja karena bisa diganti-ganti model dan warna.


2. Lingual Orthodontics
Yang ini harganya selangit karena tingkat kesulitan pemasangannya sangat tinggi, biasa dipakai artis-artis. Kawat gigi ini masangnya di belakang gigi, jadi tidak terlihat jika dibuat tersenyum.


3. Head Gear
Ini alat untuk menanggulangi gigi yang cacatnya sudah ekstrem. Dipasang tidak hanya di gigi, tapi juga dahi hingga pipi. Biasanya untuk gigi atas yang tonggos. Pernah lihat Katy Perry di video nya Last Friday Night?


4. Face Mask
Sama dengan head gear, namun alat yang ini untuk gigi bawah yang tonggos. Saya dengar, gigi bawah yang tonggos dulu diatasi dengan cara memotong rahang bawah dengan menggunakan gergaji..


Cara Kerja Kawat Gigi

Kawat gigi bekerja dengan menerapkan tekanan terus-menerus selama satu periode untuk secara bertahap mengubah gigi ke arah tertentu. Kebanyakan pasien memakai kawat gigi selama satu atau dua tahun. Beberapa orang mungkin hanya perlu memakai selama beberapa bulan, dan sebagian lainnya mungkin harus terus memakainya hingga lebih dari dua tahun. Sepanjang waktu tersebut, kunjungan ke dokter gigi atau ahli ortodonti perlu dilakukan secara berkala untuk penyesuaian dan pembersihan karang gigi.

Setelah kawat gigi dilepas, Anda harus secara teratur memeriksakan diri. Gigi Anda bisa bergeser sedikit dengan berlalunya waktu, namun  biasanya tidak sampai memerlukan perawatan ortodonti lebih lanjut. Untuk mengurangi  pergeseran  alami ini, Anda mungkin disarankan untuk memakai penahan (retainer) selama enam bulan dan kemudian cukup hanya di malam hari saat tidur. Penahan/retainer adalah kawat gigi lepasan yang biasanya terbuat dari karet atau plastik bening dan kawat yang menutupi permukaan luar gigi.

Pemakaian kawat gigi termasuk bagian dari tindakan perawatan dalam bidang kedokteran / kesehatan gigi. Karena itu tindakan ini harus punya alasan medis. Pemakaian kawat gigi dimaksudkan untuk merapikan gigi yang letaknya tidak beraturan.

Dari segi pasien
: kalau gigi dari semula sudah rapi, pemakaian kawat gigi jadi pekerjaan yang mubasir & tak ada manfaatnya selain buang-buang tenaga, waktu dan juga uang. Ingat juga pakai kawat gigi itu bukan proses nyaman.

Dari segi dokter gigi: melakukan tindakan yang tidak ada alasan medisnya berarti melakukan pelanggaran etika.


Fungsi Kawat Gigi

1. Kawat gigi bisa membantu mencegah tumbuhnya gigi di posisi yang salah. Gigi yang salah posisi dapat mempengaruhi gusi, karena nantinya gusi akan menjadi lemah sehingga gigi menjadi mudah copot.

2. Kawat gigi juga berguna untuk memperbaiki pengucapan seseorang yang terhambat karena kondisi gigi yang salah, mengurangi sakit pada rahang akibat kondisi gigi yang buruk serta untuk merapikan gigi.

3. Kawat dan karet yang ada tetap memberikan tekanan pada gigi, sehingga tulang akan tumbuh untuk mendukung gigi ke posisi yang benar. Alias merapikan gigi.

Diatas tadi sebagai referensi saja, kembali kepada setiap individu, apakah ingin menggunakan kawat gigi atau tidak. Namun saya pribadi menganggap perbuatan saya sudah benar, karena ini menghindari hal yang tidak saya inginkan di kemudian hari. Demikian tulisan singkat saya, saya minta maaf apabila ada salah kata, saya harap tulisan ini dimanfaatkan dengan semestinya, selepas dari perbedaan agama. Terima kasih banyak. 

7 comments:

  1. thanks nadia, aku juga pengen pasang behel karena struktur gigi yang tidak rata. pemasangan bertujuan untuk menghindari lubang pada gigi yang menumpuk dan agar mudah dalam merawat serta membersihkannya. aku jadi makin yakin dengan berbagi pengalamanmu ini...^_^

    ReplyDelete
  2. Saya juga gingsul satu diatas kanan,tp masih bingung di perbolehkan agama atau tidak(?)

    ReplyDelete
  3. Suatu hari saya berniat mendekati perempuan yg dulu teman kuliah saya karena waktu saya cek IGnya ternyata dia mesih sendiri.

    Setelah muncul niat untuk mendekati dia, aku sadar salah satu kekuranganku yaitu punya gigi yg tidak rapi. Walaupun tampan dan keren kalau giginya ga rapi kan bikin ilfil juga.

    Akhirnya saya berdoa kepada Allah. Begini kalimatnya,

    "Ya Allah tolong rapikan gigi hamba".

    Alhamdulillah Allah kabulkan doa saya beberapa minggu kemudian. Saat saya sedang liat2 IG muncul iklan alat perapi gigi (teeth trainer alignment). Buat saya iklan itu merupakan jawaban dari Allah atas doa saya.

    Yang ingin saya sampaikan adalah kalau yg saya minta adalah sesuatu yg haram tentu Allah tidak akan kabulkan doa saya. Mudah2an pengalaman saya bisa menambah keyakinan bahwa merapikan gigi bukanlah sesuatu yg haram. Wallahualam bisawab

    ReplyDelete
  4. Saya juga mengalami hal yg sama. Gigi depan sy agak maju kmudian gigi bawah saya jarang.
    Saya berniat untuk memasang behel. Dengan tujuan supaya lebih rapi & gigi lebih bersih dan sehat.
    Sy juga membaca artikel mengenai gigi yg tidak rata akan memudahkan timbulnya plak atau karang gigi. Sehingga bakteri di gigi akan bertambah bnyak.
    Saya sakit demam disebabkan radang tenggorokan sy kira karena sering makan pedas ternyata bukan. Tp mlh karena disebabkan plak atau bakteri yg menempel pada gigi.kalau gigi sy tetap tdk rapi kmungkinan plak akan ada terus dan susah untuk dibersihkan meskipun sdh gosok gigi setiap hari.

    Sy berpikir smpai skrg pun msh menimbang apakah keputusan sy memakai behel adalah benar? Karena sy tdk mau sy pakai behel jd haram. Menimbang dan berpikir sy ingin gigi saya rapi, sehat, bersih. Saya putuskan untuk memasang behel aplg stelah mmbca pnglmn mb diatas.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  5. Saya juga mengalami hal yg sama. Gigi depan sy agak maju kmudian gigi bawah saya jarang.
    Saya berniat untuk memasang behel. Dengan tujuan supaya lebih rapi & gigi lebih bersih dan sehat.
    Sy juga membaca artikel mengenai gigi yg tidak rata akan memudahkan timbulnya plak atau karang gigi. Sehingga bakteri di gigi akan bertambah bnyak.
    Saya sakit demam disebabkan radang tenggorokan sy kira karena sering makan pedas ternyata bukan. Tp mlh karena disebabkan plak atau bakteri yg menempel pada gigi.kalau gigi sy tetap tdk rapi kmungkinan plak akan ada terus dan susah untuk dibersihkan meskipun sdh gosok gigi setiap hari.

    Sy berpikir smpai skrg pun msh menimbang apakah keputusan sy memakai behel adalah benar? Karena sy tdk mau sy pakai behel jd haram. Menimbang dan berpikir sy ingin gigi saya rapi, sehat, bersih. Saya putuskan untuk memasang behel aplg stelah mmbca pnglmn mb diatas.
    Terima kasih

    ReplyDelete